ANGEL'S...

TERIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG "Angel's Assistant"

KAMI MENGAJAK SAUDARA UNTUK IKUT SERTA MENGULURKAN TANGAN SAUDARA DEMI MEMBANTU BANYAK ANAK YATIM PIATU DAN ANAK TERLANTAR DI LUAR SANA KHUSUSNYA UNTUK WILAYAH BANDUNG DAN SEKITARNYA.

BAGAIMANA CARANYA?
SAUDARA BISA MENYUMBANGKAN APA SAJA YANG SAUDARA MILIKI UNTUK KEMUDIAN KAMI SALURKAN KEPADA MEREKA YANG BERHAK MENERIMANYA.

DIMANAPUN SAUDARA TINGGAL, APAPUN, BERAPAPUN, KAPANPUN SAUDARA MENYUMBANG, ITU SANGAT BERARTI BAGI ANAK-ANAK BANGSA YANG TERSISIHKAN INI. SIAPAPUN ANDA, KAMI SANGAT RINDU ULURAN TANGAN SAUDARA UNTUK MENGUKIR SENYUM KEBAHAGIAAN DI WAJAH ANAK-ANAK INDONESIA INI.

SILAKAN ISI FORMULIR NYA JIKA ANDA BERMINAT, NANTI KAMI AKAN HUBUNGI SAUDARA SEGERA MUNGKIN!

SELAMAT MENUAI SENYUM ANAK BANGSA, TUHAN MEMBERKATI :)

Juni 18, 2012

 

 

Silakan kunjungi blog Baru kami di www.angelsassistant.co.cc

Follow kami di Twitter : @AssistantAngels

Like FANS PAGE kami : Angel's Assistant

Contact kami : angelsassistant@gmail.com

 

Mariii bergerak bersama kami berbagi tawa dan sukacita bersama .. :)


Mei 12, 2012

dari pinggiran jalan hingga rel kereta

Minggu, 29 April 2012
***
Dengan menenteng kantong plastik berisi makanan dan susu kemasan, pagi itu kami mulai begerak menyusuri beberapa jalan di kota Bandung. Sekadar berbagi dan berusaha membantu, sesederhana itulah niat kami – membantu anak-anak jalanan melepas rasa lapar mereka di pagi itu.
Awalnya kami hanya berencana untuk membagikan makanan ini khusus kepada anak-anak jalanan saja, yaa, termasuk juga kepada ibu yang turut berada di jalanan sambil menggendong bayinya. Namun, di pagi itu kami hanya berhasil menemui sedikit sekali jumlah mereka. Padahal, kami sudah mengelilingi tempat-tempat di mana kami sering atau pernah melihat mereka. Mungkin memang benarlah bahwa hampir semua orang itu secara umum malas untuk keluar di pagi hari seperti ini (padahal sudah pukul setengah 8 pagi lewat), apalagi di akhir pekan. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk memberikannya tidak lagi hanya kepada anak2 saja, melainkan kepada setiap orang di jalanan yang membutuhkan (pemulung dan pengemis).
**
Dari kejauhan kami melihatnya, tertidur pulas di atas kursi batu di pinggir jalan dengan karung plastik andalannya menempel erat. Tak tega membangunkannya hanya demi sebungkus nasi, seorang dari kami pun berinisiatif meletakkan sebungkus makanan tadi tepat di dekatnya. Bak sebuah hadiah yang datang ntah dari mana, demikianlah kami harapkan nantinya saat bapak itu bangun dan menemukan sebungkus makanan tadi berada di dekatnya. Yaa, syukur2 makanan tadi masih berada di situ saat dia bangun – tidak terjatuh misalnya saat dia tidak sengaja menyenggolnya..
like a gift coming from nowhere...
**
Tak jauh berjalan dari bapak yang tadi, tepat di sebuah tempat sampah di seberang jalan kami berdiri, kami melihat seorang lelaki. Sambil menunduk dia mengorek-ngorek tempat sampah itu. Tak akan kami tahu pasti apa yang dilakukannya bila temanku tidak berinisiatif melihatnya secara lebih dekat. Dengan posisi jongkok membelakangi kami, ternyata dia sedang makan sisa-sisa makanan yang berhasil ditemukannya dari tumpukan sampah-sampah itu. Sungguh tak tega melihatnya.
Sebungkus makanan dan susu pun segera diberikan temanku kepada pria itu. Awalnya kami mengira dia semacam mengalami “gangguan”, tapi ternyata kami salah sama sekali. Sungguh piciknya pikiran ini. Ternyata dia jauh lebih dari itu, lebih besar hati dari aku juga mungkin. Aku tak akan lupa ekspresinya setelah menerima bungkusan makanan itu. Sambil tersenyum dia berkata: “Wow. Saya dapat rejeki hari ini. Saya sangat beruntung sekali.
Wow.. Saya dapat rejeki hari ini. Saya sangat beruntung sekali...
**
Hampir dua jaman lebih kami mengelilingi sekitaran daerah Djuanda, Merdeka, Riau, hingga Gazibu, tapi makanan yang kami bawa masih sisa cukup banyak. Sang pemimpin rombongan kami pun memutuskan untuk pindah ke daerah lain, yakni ke daerah sekitar rel kereta api di Kiaracondong.
Betapa kita tahu di tiap persimpangan jalan di kota ini banyak pengamen, demikian jugalah yang kami temui di salah satu persimpangan jalan menuju Kiaracondong. Dengan makanan yang siap dibagikan ada pada kami, kami sudah berencana untuk memberikannya sebagai pengganti uang. Bila dihitung-hitung, nominalnya jauh lebih besar daripada recehan yang biasa kita berikan pada pengamen. Namun ternyata, pengamen tadi menolak tawaran sebungkus makanan yang kami berikan. Bukankah mereka mengamen untuk mencari makan? Nah, ini dah dikasih kenapa tidak mau ya, kami pun bertanya-tanya di sepanjang sisa perjalanan sebelum sampai ke tujuan…
**
Tiap daerah mempunyai ceritanya sendiri. Di Kiaracondong ini, kami sempat dikerumuni sekelompok orang yang tiba-tiba saja berdatangan sambil meminta makanan tadi dari kami. Awalnya kami hanya memberikan kepada seseorang saja. Namun, dia memanggil temannya yang berada di situ dan tak lama kemudian sekumpulan orang pun terbentuk. Bahkan aku sempat jengkel dengan seorang bapak yang seakan ngotot minta sebungkus makanan dariku padahal penampilan dia saat itu adalah sedang mengenakan headset sambil merokok dan sedang dalam proses membeli sesuatu. Tapi apa boleh buat, menolak untuk memberikan dalam keadaan yang kurang terkendali seperti itu sangatlah susah…
**
Di kejauhan di atas rel kami melihat sekelompok anak-anak kecil sedang bermain. Kami tak tahu apakah mereka anak jalanan atau tidak sehingga kami pun memutuskan untuk menyamperin mereka langsung. Semakin kami dekat, semakin kelihatanlah kalau mereka itu cukup terurus. Sepertinya anak-anak penduduk sekitar yang sedang bermain di atas rel, itulah asumsi kami. Dengan makanan yang masih tersisa pada kami, kami pun menawarkannya kepada mereka. Dan penolakan atas tawaran kami itulah yang kami dapatkan. Wajar, sebab dari kecil kita telah diajarkan untuk tidak menerima sesuatu dari orang yang tidak dikenal, apalagi bila itu makanan..
menyusuri rel kereta api...
**
Membawa seplastik makanan menyusuri jalanan di kota Bandung ini aku pikir adalah ibarat membawa karunia atau berkat atau kebaikan kita masing-masing dalam menyusuri perjalanan hidup ini. Saat menenteng plastik berisi makanan itu, semakin banyak yang aku beri kepada yang membutuhkan, semakin ringanlah rasanya bebanku dan aku merasa senang. Mungkin demikian jugalah halnya bila kita dapat berbagi karunia atau berkat atau kebaikan tadi kepada sesama yang membutuhkan.
***
Agus Praditya T
(dengan ucapan terima kasih kepada teman-teman Angels Assistant)
sumber : http://watergius.wordpress.com/

April 03, 2012

Rp 12Ribu untuk anak Jalanan

Angels Assistant mengundang sahabat yang tergerak berbagi dengan anak jalanan untuk ikut serta memberikan sekotak makan siang serta segelas susu bagi mereka. Caranya mudah, saudara tinggal menyumbangkan uang sebesar Rp12.000 untuk 1 nasi kotak + 1 gelas susu yang akan diberikan untuk 1 anak jalanan

Saudara boleh menyumbang lebih dari nominal tersebut sesuai dengan kerelaan hati saudara :)

Uang yang terkumpul akan dibelanjakan makan siang dan susu untuk kemudian dibagikan ke anak anak jalanan di kota Bandung pada tanggal 29 April 2012.

Saudara tertarik membantu kami?

klik linknya dan isi form nya :

https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dFBZX245UUpETFJXYlQ1ck1vWVA0SUE6MQ

Sumbangan dapat diberikan secara langsung kepada Para Assistant melalui humas : Dyan : 085794676859
atau transfer melalui rekening kami,


 BANK BJB
NOMOR REKENING : 0017 8152 02100

 BANK BCA
NOMOR REKENING : 2800888622

Link LPJ Kunjungan ke Rumah kasih

Angelsss....
Puji dan Syukur kami panjatkan karena kunjungan serta penyaluran sumbangan untuk Panti Asuhan Rumah kasih Lembang sudah dapat terlaksana Minggu, 25 Maret 2012 kemarin. Terima kasih kami ucapkan kepada para Donatur (dalam ini kami menyebutnya Angels) yang telah dengan ikhlas mengulurkan tangan membantu saudara saudara kita yang kekurangan. berikut laporan Pertanggung jawaban yang kami buat . Silakan klik Linknya :





https://docs.google.com/document/d/1OD7EmkUaAkDK_VRkUsYaXldzSs6pKRC0kC4muAVRwgI/edit

Berbagi Kasih di Rumah Kasih


Minggu, 25 Maret 2012 tepat pada pukul 2 siang, Tim Angels Assistant bertandang ke Panti Asuhan Rumah kasih Lembang. Kedatangan Angels Assistant sore itu tak lain adalah untuk menyerahkan semua sumbangan yang dititipkan para Angel selama sebulan terakhir. *makasih loh buat semua yang sudah menyumbang :)


Kunjungan kali ini kami mulai dengan berkenalan satu dengan lainnya. Satu persatu Assistant maupun penghuni rumah kasih menyebutkan namanya masing masing. Perkenalan diselingi dengan games “mengingat nama temanmu”. Pada games ini, setiap orang yang ditunjuk oleh MC pada hari itu harus dapat menyebutkan setidaknya 5 orang nama teman yang baru dikenalnya.  Setelah keakraban mulai terjalin, acara pun di mulai.

Diawali dengan doa, MC yang hari itu ditunjuk “Nike” memulai acara dengan senyum penuh sukacita. Nike mengajak anak-anak rumah kasih untuk bernyanyi, games, dan sharing, tidak lupa diselingi dengan canda tawa dari setiap orang yang ikut serta pada acara hari itu.

Tidak mau kalah membagi sukacita, anak-anak dari Rumah kasih pun maju ke depan untuk mempersembahkan sebuah pujian bagi kami. Dengan suara yang merdu, yang memperlihatkan ketulusan seorang anak kecil, mereka pun mulai bernyanyi. Salah seorang bahkan pandai membuat kami terpukau lewat permainan gitarnya.

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, kami harus pulang. Tak lupa kami beramah tamah, berfoto bersama sambil menyerahkan semua bantuan yang telah terkumpul selama satu bulan terakhir. Terima kasih Angels.. :) Terima kasih Rumah Kasih :) terima kasih TUHAN :)

Maret 19, 2012

JADWAL KUNJUNGAN MARET 2012

Angels, apa kabarrrr??? setelah sukses dengan kunjungan ke PA. Bayi Sehat Muhhamadiyah tanggal 26 Februari 2012 kemarin. Bulan ini Angels Assistant akan mengadakan kunjungan ke PA. Rumah Kasih di Lembang.

Panti asuhan ini berada di Jl. Raya Lembang no.201. Panti asuhan diisi oleh kurang lebih 27 orang anak anak berusia batita hingga remaja. 11 orang anak laki laki dan sisanya perempuan. Rata rata anak di panti asuhan ini masih sekolah di sekolah dasar.

Untuk acara kunjungan akan diadakan tanggal 25 Maret 2012 pukul 10.00 WIB
adapun kegiatan yang akan kami lakukan adalah :

1. Penyerahan sumbangan yang telah terkumpul selama kurun waktu 1 bulan terakhir, baik berupa barang maupun uang

2. Ramah tamah dengan saudara saudara di panti asuhan yang rata rata masih sekolah.

3. Mengadakan lomba mewarnai bagi anak anak panti asuhan yang masih kecil

Sedikit informasi, dana yang sudah terkumpul hingga 19 Maret 2012 adalah Rp.800.000
kami masih menunggu uluran tangan dari saudara saudara sekalian untuk kunjungan kasih kali ini.

Sumbangan dapat diberikan secara langsung kepada Para Assistant melalui humas : Dyan : 085794676859
atau transfer melalui rekening kami,

 BANK BJB
NOMOR REKENING : 0017 8152 02100

 BANK BCA
NOMOR REKENING : 2800888622

Februari 28, 2012

hanya jam mandi yang membuatnya mau melepaskanku

Minggu, 26 Februari 2012
***
Langit mendung siang itu dan rintik-rintik hujan pun mulai turun. Setelah beberapa lama menunggu sendirian, teman-teman dari Angel’s Assistant pun mulai berdatangan. Di situ, di depan Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, kami mulai menurunkan barang-barang sumbangan yang kami bawa dan bersiap untuk masuk. Tapi, tunggu dulu, tak lengkap rasanya bila tidak berfoto dulu. Dan jadilah kami berfoto di depan pintu masuk panti tersebut dengan senyum mengambang disertai lirikan penjaga panti yang terheran-heran melihat ulah anak-anak muda ini.

Angel’s Assistant, sebuah komunitas yang baru kuikuti adalah sebuah komunitas yang bergerak dalam ruang lingkup kepedulian terhadap nasib anak anak yatim piatu dan terlantar khususnya di Kota Bandung (lebih lengkapnya dapat dilihat di sini : http://angelsassistant.blogspot.com/). Bagiku pribadi, komunitas dan kegiatan seperti ini sangat positif dan terutama mengingatkanku untuk selalu bersyukur atas apa yang aku miliki. Dan lagipula, berbuat baik dan menolong orang lain akan mengasah hati nurani kita agar tidak tumpul dan menjadi berkarat.

Panti asuhan itu ternyata tidak hanya menampung bayi saja, melainkan ada juga anak2 usia 3 tahun ke atas. Namun, karena kami datangnya tepat pada saat jam istirahat mereka, hanya ruangan anak2 bayilah yang rencananya akan kami datangi. Dan lagipula, kebanyakan teman-teman dari Angel’s Assistant pinginnya sih kesitu. Mau ngapain? Ya ngapain lagi kalau bukan belajar untuk menjadi seorang ibu.. eh, bukan deng, ternyata mereka sangat senang berfoto dengan bayi yang lucu-lucu itu.. :D

Di lantai 3 gedung panti itu ternyata bukan hanya ada bayi saja, melainkan ada juga anak2 kecil (kurang tahu umurnya berapaan) yang sedang asyik-asyiknya bermain di dalam sebuah ruangan. Beberapa teman pun mulai masuk ke ruangan itu dan bermain-main dengan mereka. Aku sendiri awalnya memutuskan untuk melihat-lihat saja dari luar. “Aku kurang cocok dengan anak-anak”, kataku kepada salah seorang teman yang mengajakku untuk masuk bergabung dengan mereka. Namun, tidak untuk lama hal itu dapat bertahan sebab beberapa menit kemudian aku telah berada di ruangan itu dengan seorang anak kecil dipangkuanku.

Awalnya aku memutuskan untuk masuk supaya bisa melihat-lihat mereka lebih dekat. Namun, tak butuh waktu lama hingga mereka berkumpul di dekatku dan mulai melirik helmku yang kupegang sejak tadi. Seorang anak pun segera mengambilnya dari tanganku dan memakainya. Memakainya di kepalanya yang sangat kecil untuk ukuran helm orang dewasa. Namun, dia sepertinya cukup gembira sebab dia berkeliling-keliling di ruangan itu dengan senyum mengambang yang masih terlihat di wajahnya di balik helm yang kebesaran itu. Bahkan saat seorang temannya ingin gantian memakainya, dia tidak memberinya. Dan si temannya inilah yang akhirnya “nempel” terus samaku hingga akhirnya tiba saatnya buat mereka untuk mandi.

Berawal dari melerai sesuatu yang sepertinya pertikaian untuk memperebutkan hak pemakaian helmku, aku pun berhadapan dengan seorang anak kecil yang sepertinya kalah dalam pertikaian tadi. Ternyata tidak butuh waktu lama untuk dia melupakan tentang kekalahannya tadi. Kini dia telah berada di gendonganku dan memintaku untuk membawanya ke sini dan ke situ.

Selama kugendong tak banyak yang bisa kungerti dari apa yang diucapkannya. Sepertinya sih karena umur mereka yang masih kecil. Namun, hal itu tak berdampak banyak sebab mereka tinggal merengek dan menunjuk saja lokasi yang mereka inginkan. Dan itu jugalah yang dilakukan bocah kecil digendonganku ini.

Bocah kecil yang namanya aku tidak tahu sebab dia tidak mau menyebutkannya. Bahkan, setelah kusogok untuk kugendong lagi dan membiarkannya menyalakan televisi yang ada di ruangan itu, dia tetap tidak menyebutkan namanya secara jelas. Koko, itulah yang kutangkap dari ucapannya namun aku yakin itu bukan namanya..

Cukup lama aku menggendong si “Koko” itu hingga tanganku cukup pegal juga. Saat kuminta temanku yang lain untuk gantian menggendongnya, Koko menolak dengan tidak melepaskan pegangannya dari tubuhku. Bahkan teman-temanku sampai tersenyum dan mulai menyemangatiku.. haha. Tetapi, hal itu menjadi membuatku terpikir, apakah mereka segitu rindunya untuk digendong seseorang? Atau, apakah mereka merindukan untuk digendong oleh sebuah sosok yang mereka panggil ayah.

Setelah penolakan Koko untuk digendong oleh orang lain, aku pun melanjutkan untuk menggendongnya selama beberapa saat lagi. Namun, karena tanganku memang udah cukup pegal, aku pun memutuskan untuk duduk dan meletakkannya. Bahkan saat aku sudah duduk pun, dia tetap duduk di pangkuanku dan memintaku untuk menggendongnya lagi. Waduh, aa udah capek loh dek. Dan, saat ada seorang temannya yang tiba-tiba saja duduk di pangkuanku, si Koko tadi malah menendangnya agar temannya itu segera menjauh. Akibatnya, mulainya terdengar isak tangis dan aku yang menjadi kebingungan. @_@ Untunglah teman-teman yang lain segera turun tangan.. :D
si Koko lagi ngerengek minta di gendong

Berbagai bujuk rayu tidak berhasil untuk membuat Koko mau pindah ke pangkuan orang lain, termasuk untuk “melepaskan” dirinya dariku (dengan cara baik2 tentunya). Akhirnya, setelah beberapa waktu, tiba-tiba saja anak-anak yang lain pada berlarian ke luar. Wah, kesempatan nih, pikirku. Dengan bujuk rayu aku pun berhasil menyuruhnya untuk bergabung dengan teman-temannya, yang akhirnya kuketahui ternyata tiba saatnya bagi mereka untuk mandi.

Sampai ketemu lain kali Koko.. :D
***

sumber : http://watergius.wordpress.com/

Februari 27, 2012

Coretan cerita dari Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah

Pernahkah anda merasa sangat beruntung dan bersyukur karena anda masih diberikan kesempatan untuk menikmati kasih sayang orang tua?
Hari ini saya bisa bilang, "ya!saya pernah"

Datang ke sebuah tempat bernama panti asuhan bayi sehat membuat hati saya terenyuh.
Saya melihat ada begitu banyak anak kecil yg hidup tanpa orang tua. Mereka yg seharusnya masih menikmati pelukan hangat orang tua justru hanya bisa menangis dan bermain di dalam sebuah box bayi. Ketika kami datang,kami melihat tatapan sendu mereka.tatapan yg seolah olah menggoreskan kesepian dan kerinduan akan pelukan kasih sayang keluarga.

Saya menghampiri seorang anak yg menderita kelainan otak,tulang dan pencernaan, wajahnya tampan tapi dia tidak bisa banyak bergerak. Dia hanya bisa duduk dan tertidur di dalam box nya.matanya menatap saya ketika saya memegang tangannya.
Tanpa diduga, tiba tiba tangan anak ini memegang tangan saya dan meletakannya di kepalanya. Saya menangis dalam hati, Ya tuhan sebesar inikah kerinduan mereka akan belaian kasih sayang?sebesar inikah rasa dingin yg mereka rasakan dalam hidupnya sampai mereka meminta kami untuk membelainya.

Hancur hati saya. Yg ingin saya lakukan saat itu hanya menggendong dan memeluk anak ini. Yg ingin saya lakukan hanya membiarkan nya tenang dan hangat dalam pelukan saya. Namun sayang,saya tdk bisa melakukan nya. Ada peraturan tersendiri dari pihak panti yg tdk mengijinkan pengunjung utk menggendong anak2. Ah,seandainya saja peraturan itu tidak ada,sudah saya peluk erat anak ini.  Ya TUHAN, tolong lindungi anak anak di panti asuhan bayi sehat. Hanya itu doa yang terus saya panjatkan selama saya melihat mereka.

Setelah membelai kepala anak ini (sorry saya benar benar lupa menanyakan namanya) pandangan saya beralih ke gadis mungil yang cantik bernama Amira. Usianya saya taksir sekitar 4-5 bulan, cantik sekali parasnya. Begitu melihat saya, dia tersenyum. ketika saya dekati dia memeletkan lidahnya berulang kali. Manisnya.

Saya sempat bertanya pada salah seorang pengasuh di sana, dari mana saja anak-anak ini berasal.
katanya mayoritas memang orang tuanya sudah tidak ada. Mereka diserahkan kepada panti asuhan oleh dinas sosial dan juga ada pula bayi bayi yang ditinggalkan di rumah sakit.



Yah, apapun itu,yang saya sadari adalah bahwa ternyata masih sangat banyak anak-anak, sesama kita yang membutuhkan bantuan,uluran tangan kita. Masih sangat banyak hal hal yang harus kita pikirkan selain diri kita sendiri. Sampai jumpa lagi malaikat malaikat kecilku.. Percayalah, Kasih Tuhan akan sangat nyata dalam hidup kalian. :)


Humas Angels Assistant
-Dian Wulansari-

Januari 28, 2012

Dokumentasi Kunjungan ke Panti Asuhan William Booth

puteri cantik william booth


Vanessa, salah seorang penghuni Panti Asuhan William Booth


The Assistant yang datang berkunjung ke Panti Asuhan William Booth



















Bersama satu satunya putera di Panti Asuhan William Booth


Karena mereka lebih membutuhkan kasih sayang dari kita :)